Mengenal Defect Las: Penyebab, Jenis Cacatnya, dan Cara Memperbaikinya

Menghasilkan sambungan yang sempurna adalah tujuan utama dalam proses pengelasan. Namun, seringkali kita menemukan ketidaksempurnaan atau cacat pada hasil lasan yang dapat mempengaruhi kekuatan, keindahan, dan keamanan suatu produk.

Mengenal berbagai jenis defect las, akar penyebabnya, serta metode perbaikannya adalah pengetahuan wajib bagi setiap tukang las, dari pemula hingga profesional.

Mengenal Defect Las: Penyebab, Jenis Cacatnya, dan Cara Memperbaikinya

Pada artikel ini  kita akan membimbing Anda memahami "penyakit" yang umum menyerang lasan dan resep untuk "menyembuhkannya".

Apa Itu Defect Las dan Mengapa Harus Diwaspadai?

Defect las atau cacat las adalah setiap ketidaksempurnaan yang terjadi pada sambungan las yang menyimpang dari standar kualitas yang ditetapkan. Cacat ini bukan hanya sekadar masalah estetika.

Dalam aplikasi struktural seperti konstruksi bangunan, jembatan, atau rangka kendaraan, defect yang terabaikan dapat menjadi titik lemah yang berpotensi menyebabkan kegagalan struktural yang berbahaya. Oleh karena itu, inspeksi dan perbaikan cacat las adalah tahap kritis yang tidak boleh terlewatkan.

Jenis-Jenis Defect Las yang Paling Umum Beserta Solusinya

Berikut adalah beberapa cacat las yang paling sering dijumpai di lapangan, dilengkapi dengan analisis penyebab dan langkah korektif yang dapat diambil.

1. Porositas (Porosity)

Apa Itu? Porositas adalah adanya rongga-rongga atau gelembung gas yang terperangkap di dalam logam las yang telah membeku. Cacat ini terlihat seperti lubang-lubang kecil yang tersebar.

Penyebab Utama:

  • Kontaminasi: Permukaan material yang kotor (berminyak, berkarat, berlapis cat) atau elektroda yang lembab.
  • Aliran Gas yang Tidak Tepat: Pada las MIG/TIG, tekanan gas pelindung yang terlalu rendah, nozzle yang kotor, atau kondisi berangin dapat mengganggu selubung gas.
  • Teknik yang Salah: Jarak busur yang terlalu jauh atau sudut torch yang tidak tepat.

Cara Memperbaiki:

Porositas adalah cacat internal yang harus dihilangkan seluruhnya. Langkah perbaikannya adalah:

  • Gunakan gerinda atau tool gouging untuk mengikis area lasan yang berpori hingga ke dasar cacat.
  • Pastikan area tersebut bersih sempurna dari segala kontaminan.
  • Las ulang area tersebut dengan parameter dan teknik yang telah dikoreksi.

2. Slag Inclusion (Terak Terperangkap)

Apa Itu? Slag inclusion terjadi ketika terak (slag) yaitu kotoran non-logam yang berasal dari flux pelindung tidak terbuang dengan sempurna dan terperangkap di dalam sambungan las.

Penyebab Utama:

  • Pembersihan yang Buruk: Tidak membersihkan terak dari lapisan las sebelumnya pada pengelasan multi-pass.
  • Penetrasi yang Kurang: Amperase terlalu rendah atau kecepatan gerak terlalu tinggi, menyebabkan lasan tidak cukup menelan terak.
  • Teknik Gerakan yang Keliru: Sudut elektroda yang salah sehingga terak terdorong ke depan molten pool (kolam lelehan).

Cara Memperbaiki:

Seperti porositas, slag inclusion harus dihilangkan secara mekanis:

  • Gunakan pahat las (chipping hammer) dan sikat baja untuk membersihkan semua terak yang terlihat.
  • Gerinda atau gouge area di mana terak masih terperangkap hingga bersih.
  • Lakukan pengelasan ulang dengan penetrasi yang lebih baik dan pastikan membersihkan setiap pass dengan teliti.

3. Undercut

Apa Itu? Undercut adalah cekungan atau alur yang terbentuk di sepanjang tepi lasan (pada logam induk) yang tidak terisi oleh logam las. Cacat ini sangat berbahaya karena bertindak sebagai stress riser (konsentrasi tegangan).

Penyebab Utama:

  • Amperase Terlalu Tinggi: Panas berlebihan mencairkan logam induk di tepi lasan.
  • Kecepatan Gerak Terlalu Cepat: Logam las tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengisi bagian yang tercairkan.
  • Teknik yang Keliru: Sudut elektroda/torch yang salah atau gerakan weaving yang terlalu lebar dengan jeda yang salah di tepinya.

Cara Memperbaiki:

Perbaikan undercut umumnya lebih sederhana:

  • Gunakan gerinda kecil atau file untuk meratakan area yang cekung secara hati-hati.
  • Jika undercut dalam, lakukan pengelasan ulang dengan seting amperase yang lebih rendah, kecepatan lebih lambat, dan pastikan logam pengisi mengisi alur tersebut dengan baik.

4. Lack of Fusion (Tidak Menyatu)

Apa Itu? Lack of fusion adalah kondisi di mana logam las tidak menyatu secara sempurna dengan logam induk atau dengan pass las sebelumnya.

Penyebab Utama:

  • Persiapan Sambungan yang Buruk: Celah (root gap) yang terlalu sempit atau sudut chamfer yang tidak cukup.
  • Energi Panas yang Tidak Memadai: Amperase terlalu rendah untuk ukuran elektroda atau ketebalan material.
  • Teknik yang Salah: Posisi elektroda/torch tidak tepat sehingga busur tidak mengarah ke akar sambungan.

Cara Memperbaiki:

Cacat ini serius karena mengurangi kekuatan sambungan secara signifikan.

  • Bukalah sambungan yang tidak menyatu tersebut menggunakan gerinda atau proses gouging.
  • Pastikan terbentuk celah atau sudut yang memadai untuk akses busur.
  • Las ulang dengan energi panas yang cukup dan arahkan busur secara tepat ke area yang harus disatukan.

5. Crack (Retak)

Apa Itu? Retak adalah diskontinuitas yang paling berbahaya. Retak dapat terjadi saat lasan masih panas (hot crack) atau setelah mendingin (cold crack).

Penyebab Utama:

  • Komposisi Logam: Kandungan karbon atau unsur paduan yang tinggi tanpa prosedur pengelasan yang tepat.
  • Tegangan Sisa (Residual Stress): Pendinginan yang terlalu cepat atau pembatasan (restraint) yang tinggi pada sambungan.
  • Kontaminasi Hidrogen: Sering dari elektroda yang lembab atau permukaan yang terkontaminasi, menyebabkan cold cracking.

Cara Memperbaiki:

Retak membutuhkan penanganan yang sistematis dan hati-hati:

  • Lokalisasi: Pastikan ujung retak telah ditemukan. Seringkali perlu untuk membuka ujung retak dengan drill kecil untuk mencegah penyebaran.
  • Pengangkatan: Gunakan gerinda atau gouging untuk mengangkat seluruh bagian yang retak hingga bersih.
  • Preheat (Jika Diperlukan): Untuk material tebal atau yang rentan retak, lakukan pemanasan awal (preheat).
  • Pengelasan Ulang: Lakukan pengelasan ulang dengan prosedur yang ketat, termasuk mungkin penggunaan elektroda low-hydrogen dan kontrol pendinginan (post-heat).

Pencegahan Lebih Baik daripada Memperbaiki

Meskipun berbagai teknik perbaikan tersedia, filosofi terbaik dalam menangani defect las adalah mencegahnya sejak awal. Pencegahan dimulai dari:

  • Persiapan Material: Pastikan permukaan bersih dan sambungan disiapkan dengan benar.
  • Pemilihan Parameter: Gunakan seting mesin (amperase, voltase) yang sesuai dengan prosedur pengelasan.
  • Penerapan Teknik yang Tepat: Kuasai kontrol busur, kecepatan gerak, dan sudut kerja.
  • Pemeriksaan Berkala: Lakukan inspeksi visual pada setiap pass lasan untuk menangkap cacat sedini mungkin.

Dengan memahami jenis-jenis cacat, akar penyebabnya, dan metode perbaikan yang benar, Anda tidak hanya mampu memperbaiki kesalahan, tetapi juga secara signifikan meningkatkan kualitas dan keandalan setiap hasil karya las Anda. Ingat, seorang tukang las yang handal bukanlah yang tidak pernah membuat cacat, melainkan yang mampu mendiagnosa dan memperbaikinya dengan tepat.

Post a Comment for "Mengenal Defect Las: Penyebab, Jenis Cacatnya, dan Cara Memperbaikinya"