Ayam broiler merupakan jenis unggas yang dibudidayakan untuk menghasilkan daging dalam waktu yang relatif singkat (5-7 minggu). Agar pertumbuhannya optimal, maka pemenuhan nutrisi harus diperhatikan seperti protein, energi, vitamin, dan mineral.
Nutrisi yang tepat akan mempengaruhi pertumbuhan, daya tahan tubuh, dan efisiensi pakan yang hubungannya dengan rasio konversi pakan.
Pada artikel kali ini kita akan membahas secara detail tentang kebutuhan nutrisi ayam broiler serta dampak yang terjadi apabila kekurangan atau kelebihan nutrisi. Baca juga cara membuat pakan sendiri
Kebutuhan Nutrisi Ayam Broiler
1. Protein: Nutrisi Penting untuk Pertumbuhan
Protein merupakan komponen utama dalam pembentukan otot, bulu, enzim, dan hormon. Kebutuhan protein ayam broiler bervariasi tergantung fase pertumbuhan.
- Fase Starter (0-3 minggu): 21-23%
- Fase Grower (3-6 minggu): 19-21%
- Fase Finisher (6 minggu - panen): 17-19%
Sumber Protein untuk Ayam Broiler:
- Protein Hewani: tepung ikan, tepung daging, tepung bulu.
- Protein Nabati: bungkil kedelai. bungkil kelapa, jangung
Dampak Kekurangan Protein:
- Pertumbuhan lambat
- Bulu kusam
- Daya tahan tubuh menurun
Dampak Kelebihan Protein:
- Biaya pakan meningkat
- Ekskresi nitrogen berlebihan (berpotensi mencemari lingkungan)
2. Energi: Sumber Tenaga untuk Metabolisme
Energi dibutuhkan untuk aktivitas harian seperti fase pertumbuhan serta untuk menjaga suhu tubuh. Kebutuhan energi ayam broiler diukur dalam kkal/kg pakan (kilo kalori).
- Fase Starter: 3000-3200 kkal/kg
- Fase Grower: 3100-3300 kkal/kg
- Fase Finisher: 3200-3400 kkal/kg
Sumber Energi Utama:
- Karbohidrat: Jagung, dedak padi, sorgum
- Lemak: Minyak kelapa, minyak sawit, lemak hewani.
Dampak Kekurangan Energi:
- Pertumbuhan terhambat
- Ayam mudah lemas
- Konversi pakan tidak efisien
Dampak Kelebihan Energi:
- Obesitas
- Penumpukan lemak berlebih
3. Vitamin: Penting untuk Kesehatan dan Imunitas
Vitamin dibutuhkan dalam jumlah kecil tetapi vital untuk metabolisme dan kekebalan tubuh. Beberapa vitamin penting untuk ayam broiler:
Jenis Vitamin dan Fungsinya:
- Vitamin A: Kesehatan mata dan kulit
- Vitamin D3: Penyerapan kalsium dan fosfor
- Vitamin E: Antioksidan dan reproduksi
- Vitamin K: Pembekuan darah
- Vitamin B kompleks: Metabolisme energi
Dampak Kekurangan Vitamin:
- Gangguan pertumbuhan
- Kelumpuhan (kekurangan vitamin B1)
- Mudah terserang penyakit
Dampak Kelebihan Vitamin:
- Keracunan (terutama vitamin A dan D)
4. Mineral: Pembentukan Tulang dan Enzim
Mineral dibagi menjadi makromineral (dibutuhkan dalam jumlah besar) dan mikromineral (dibutuhkan dalam jumlah kecil).
Jenis Mineral dan Perannya:
- Kalsium (Ca) dan Fosfor (P): Pembentukan tulang dan cangkang telur
- Natrium (Na) dan Kalium (K): Keseimbangan cairan tubuh
- Zinc (Zn) dan Tembaga (Cu): Pembentukan enzim dan imunitas
Dampak Kekurangan Mineral:
- Tulang rapuh (kekurangan Ca dan P)
- Pertumbuhan terhambat
- Anemia (kekurangna zat besi)
Dampak Kelebihan Mineral:
- Keracunan (terutama selenium dan flour)
Penutup
Pemenuhan nutrisi ayam broiler harus seimbang antara protein, energi, vitamin dan mineral untuk mencapai berat badan yang ideal dan konversi pakan yang optimal. Kekurangan atau kelebihan salah satu dari nutrisi tersebut dapat menimbulkan masalah kesehatan yang apda akhirnya dapat menurunkan produktivitas ayam broiler.
Pastikan pakan yang diberikan sesuai dengan fase pertumbuhan dan selalu memonitor kondisi ayam untuk menghindari desifiensi nutrisi.
Demikian artikel tentang kebutuhan nurtrisi ayam broiler. Semoga artikel ini bermanfaat.